gNews.co.id – Agenda perubahan menjadi topik dalam dialog Kadin Kabupaten Donggala bersama sejumlah elemen pemuda pada Jumat (3/11/2023).
Dialog secara daring yang digelar organisasi pemuda ledeshub Sulawesi Tengah (Sulteng) dan sejumlah organisasi kepemudaan Donggala menggelar bersama Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Donggala itu disambut antusias.
Dalam dialog itu, Ketua Kadin Donggala, Rahmad M Arsyad memaparkan sejumlah persoalan di Kabupaten Donggala dan solusi perubahan yang akan datang.
Tiga persoalan yang mendapatkan sorotan dalam tersebut.
Adapun persoalan yang dimaksud, tingginya angka kemiskinan, persoalan pendidikan, dan pengembangan enterprenur digital bagi kaum muda dan permasalahan stunting serta kaum perempuan.
Menyikapi persoalan ini, sejumlah langkah kongkrit disampaikan oleh Doktor Rahmad M Arsyad.
Pertama, berfokus pada program pertanian dan perkebunan serta kelautan seperti yang selama ini dijalankan oleh Kadin lewat program jagung.
Menurutnya, jika 1 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mengelola 10 hektar lahan kebun dengan produktifitas 7 ton maka ada 70 ton hasil produksi dikalikan harga jagung Rp 5 perkilo.
“Satu BUMDes menghasilkan 350 juta dikalikan 100 desa saja bisa 350 Miliar, begitu juga pada kelautan dan budidaya perikanan dan tambak,” jelas Doktor Rahmad.
Kedua, beasiswa pendidikan bagi mahasiswa Donggala di universitas menjadi fokus program bagi kaum muda.
Baca: Kadin Donggala dan Syengenta Siapkan Layanan Rumah Singgah di Palu untuk Keluarga Petani
Komentar