gNews.co.id – Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengemukakan ada dua kabupaten yang rawan dengan praktik money politik atau politik uang saat Pemilu, yakni Kabupaten Banggai dan Banggai Kepulauan.
Indikantornya, kedua kabupaten itu memiliki tingkat kerawanan politik uang yang tinggi dalam proses penyelenggaraan Pemilu pada tahun 2019 dan Pilkada pada 2020 silam.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Sulteng, Nasrun saat menjadi narasumber kegiatan Workshop Peliputan Pemilu 2024 di salah satu hotel di Palu, Selasa (15/8/2023).
Ia mengungkapkan, potretnya yang ditemukan oleh Bawaslu ketika ada transaksi yang cukup besar saat penyelenggaran pemilu.
“Terpotret pada penyelenggaraan Pemilu tahun 2019 dan 2020. Ditemukan uang yang cukup besar saat transaksi di tengah laut,” ungkap Nasrun.
Sebagai lembaga penyelenggara Pemilu, yang menjadi prioritas utama Bawaslu adalah pencegahan terhadap praktik-praktik penggunaan politik uang pada pemilu tahun 2024 mendatang.
Nasrun mengakui bahwa pencegahan itu tidak mudah jika hanya dilakukan penyelenggara Pemilu, seperti Bawaslu dan KPU Sulteng, namun dibutuhkan pula, peran serta dari elemen masyarakat.
“Ini yang menjadi prioritas kita semua, teman-teman media pers, menjadi warning atau peringatan, untuk melakukan langkah-langkah dalam pencegahan terhadap politik uang agar tidak terulang kembali pada penyelenggaraan Pemilu 2024 ,” tandasnya.
Baca: Dewan Pers Minta Media Profesional Liputan Pemilu 2024
Komentar