gNews.co.id – Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah membangun partisipatif masyarakat untuk Andil dari upaya pencegahan pelanggaran pemilu melalui berbagai kegiatan.
“Setiap tahapan pemilu memiliki peluang pelanggaran. Sebelum terjadi, perlu dicegah supaya tidak menimbulkan sengketa,” kata anggota Bawaslu Provinsi Sulteng Nasrun di Palu, Rabu.
Ia menilai pencegahan lebih baik daripada mengutamakan penindakan karena pencegahan merupakan upaya mengurangi risiko pelanggaran dan sengketa, baik antarpenyelenggara maupun peserta pemilu.
Dari pencegahan, lanjut dia, juga dapat melahirkan pendidikan politik guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berkontribusi memberikan hak konstitusionalnya pada pesta demokrasi.
“Meskipun pemilu masih jauh, pendidikan kepemiluan sudah harus disampaikan kepada masyarakat, ini dimaksudkan supaya masyarakat terlibat aktif ikut kawal tahapan pemilu,” ujar Nasrun.
Guna mendorong langkah partisipatif, pihaknya memulai dengan sosialisasi dan edukasi membangun kerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, perguruan tinggi, dan pemangku kepentingan, termasuk jurnalis.
Komentar