Hal itu dipicu beredarnya salah satu tangkapan layar percakapan di aplikasi WhatsApp (WA).
Percakapan itu diduga melibatkan anggota DPR RI Dapil Sulteng, Muhidin Said. Pokok bahasan di percakapan (WA) membahas kontribusi Ahmad Ali, yang juga anggota DPR RI dari dapil Sulteng, dalam membangun jalan provinsi di Sulteng.
Awal mula munculnya percakapan tersebut karena menanggapi testimoni mantan Kadis Bina Marga Provinsi Sulteng, Syaifullah Djafar.
Oleh sebab itu, Fahri Timur menanggapi dan menengahi hebohnya tangkapan layar percakapan WA tersebut.
Tokoh kenamaan pemuda Sulteng ini menyayangkan viralnya percakapan yang bersifat pribadi tersebut.
“Saya bukan mengklarifikasi. Hanya coba meluruskan saja. Supaya tidak terjadi polemik di masyarakat,” kata Fahri.
Terjadi beda persepsi terhadap testimoni yang disampaikan mantan Kadis Bina Marga dan Penataan Ruang Sulteng, Syaifulah Djafar mengenai kontribusi Ahmad Ali untuk jalan provinsi.
“Yang dimaksud Syaifullah Djafar di sini adalah jalan provinsi di Sulteng yang dibiayai DAK. Selama menjabat kepala dinas di era Gubernur Longki Djanggola selama dua periode, Syaifullah akui banyak DAK dipakai membangun jalan provinsi. Dan peran Ahmad Ali memperjuangkan DAK tersebut cukup signifikan,” katanya.
Komentar