Indikator Merilis Survei 52,6 Publik tak Terpengaruh Isu Politik Dinasti, Prabowo-Gibran Kian Melaju

gNews.co.id – Indikator Politik Indonesia merilis hasil surveinya periode 21 Oktober hingga 1 November 2023.

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengemukakan rilis surveinya secara virtual, Ahad (12/11/2023).

Dalam temuan survei Indikator Politik Indonesia, mayoritas publik tidak begitu terpengaruh dengan isu dinasti politik.

Sebanyak 52,6 persen publik Indonesia menilai, politik dinasti tidak menjadi persoalan selama masih melalui proses Pemilu secara langsung oleh rakyat.

Hal itu terungkap dari hasil survei teranyar yang dirilis oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia bertajuk ‘Efek Gibran dan Dinamika Elektoral Terkini’.

Lebih lanjut Indikator menyoroti bagaimana hasil ini sekaligus menunjukkan bahwa toleransi masyarakat terhadap politik dinasti sedikit menguat.

“Sekitar 52,6 persen sesuai dengan pendapat bahwa politik dinasti tidak menjadi persoalan selama masih melalui proses pemilu secara langsung oleh rakyat. Yang menganggap ini menjadi persoalan 36,3 persen,” jelas Burhanuddin.

Hasil survei yang sama kemudian mengungkap bahwa basis pendukung Prabowo – Gibran semakin besar pada kelompok yang toleran terhadap politik dinasti. Persentasenya mencapai 43,2 persen. 

Sementara itu, Anies – Muhaimin cenderung unggul pada kelompok yang khawatir dengan isu politik dinasti ini, dengan perolehan persentase sekitar 19,4 persen.

Adapun basis Ganjar-Mahfud yang menilai jika politik dinasti tidak menjadi persoalan mencapai 31,8 persen suara.

“Kalau mereka menganggap politik dinasti itu mengkhawatirkan, cenderung memilih Mas Anies. Tetapi kalau menganggap politik dinasti itu biasa saja dan tidak mengkhawatirkan, cenderung memilih Pak Prabowo,” ungkapnya.

Baca: Prabowo Disambut Ribuan Santri Ponpes di Jatim

Komentar