gNews.co.id – Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subiantor mendapat tugas baru dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Tugas yang dipercayakan tersebut berkaitan dengan sejumlah hal penting bagi negara.
Di mana Presiden Jokowi memberikan kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menjadi orkestrator intelijen negara.
Lembaga yang dipimpin Prabowo ini diminta menjadi lembaga yang mengkoordinasi informasi intelijen.
Informasi itu terkait pertahanan dan keamanan yang berasal dari informasi intelijen selama ini berasal dari banyak institusi.
Seperti Badan Intelijen Negara, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian RI, serta Badan Siber dan Sandi Negara.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan di kantor Kementerian Pertahanan.
Menanggapi hal tersebut Direktur Nurjaman Center Indonesia Demokrasi (NCID), Jajat Nurjaman menilai, dengan adanya kewenangan ini, di satu sisi tentu saja menambah kinerja Menhan.
Namun disisi lain kejadian ini menegaskan bahwa Presiden Jokowi semakin yakin atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menhan RI.
“Adanya kepercayaan ini tentunya menjadi salah satu modal utama bahwa Pak Prabowo dinilai mampu dalam menyelesaikan berbagai permasalahan negara khususnya pada bidang pertahanan, “ ungkap Jajat, Jumat (20/1/2023).
Selain itu, momen ini juga menjadi tonggak bahwa, Prabowo Subianto yang juga sebagai kandidat capres 2024 ini merupakan salah satu kandidat yang patut diperhitungkan terutama dalam hal kepemimpinannya.
Baca: Menhan Prabowo Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Kendaraan Militer Maung
Komentar