gNews.co.id – Adanya konflik internal di tubuh Alkhairaat semakin mencuat ke publik.
Di mana salah satunya pemicunya soal dugaan ada pihak-pihak tertentu yang memalsukan tanda tangan Putri Guru Tua Syarifah Sida.
Dengan semakin memanasnya konflik ini, maka Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) mencoba untuk meredamnya.
Gubernur Cudy sapaan karib Rusdy Mastura, meminta agar semua pihak tidak saling berkonflik dan tidak menggangu Alkhairaat.
Cudy bahkan mengimbau agar kedua belah pihak menyelesaikannya dengan jalan damai.
Justru sikap Cudy itu dimanfaatkan oleh pihak tertentu dengan melibatkannya masuk dalam konflik.
Tokoh muda Alkhairaat, Habib Mohammad Sadig al-Habsyi, menyesalkan adanya pihak yang melibatkan Gubernur Cudy.
Habis Sadig menanggapi imbauan Gubernur yang terkesan sepihak dan tidak disertai tabayun terlebih dahulu.
Menurutnya, Cudy tidak seharusnya mengeluarkan pernyataan bahwa ada pihak yang mengganggu Alkhairaat.
“Khususnya karena informasi itu berasal dari pihak yang bersandiwara seolah-olah korban dalam konflik mengenai yayasan Alkhairaat,” ujar Habib Sadig kepada media ini, Kamis (17/8/2023).
Dia mengaku paham betul kecintaan Cudy terhadap Alkhairaat, sehingga ini dijadikan celah untuk dieksploitasi oleh kelompok yang menyalahgunakan Alkhairaat.
“Komitmen Pak Cudi bagi Alkhairaat tidak perlu diragukan. Semua abna’ Alkhairaat tahu itu. Olehnya,” katanya.
Habib Sadig menyayangkan bila kecintaan Cudy terhadap Alkhairaat justru dijadikan pintu masuk oleh kelompok tertentu.
“Lantas menyebar fitnah terhadap pihak yang menolak muktamar,” jelas Sadig.
Baca: Dukung Muktamar, Gubernur Harap Konflik Internal Alkhairaat Diselesaikan dengan Damai
Komentar