Kadin Dorong Peningkatan Kerja Sama Indonesia – Palestina di Sejumlah Bidang

Kendati demikian, Arsjad mengatakan prospek kerjasama bilateral antara Indonesia-Palestina dapat ditingkatkan karena rata-rata lima komoditas besar, antara lain bahan bakar mineral, komoditas pertanian, komoditas makan industri, dan pakan ternak siap saji yang dibutuhkan Palestina saat ini harusnya dapat diserap oleh Indonesia.

Sebaliknya, Indonesia dapat meningkatkan permintaan untuk kurma dan minyak zaitun, juga berkembang ke produk lainnya.

“Kadin akan terus mendorong hubungan yang kuat dan mendukung rakyat Palestina melalui keterlibatan ekonomi yang sifatnya non blok, inklusif, dan berkelanjutan. Perdamaian di Palestina harus terus didorong dan pengembangan ekonomi menjadi salah satu persyaratan kunci untuk mencapai perdamaian tersebut,” kata Arsjad.

Arsjad menilai, selain produk pertanian, prospek lain yang dapat dikembangkan dari kerja sama bilateral tersebut adalah ekonomi digital, industri pariwisata, dan kerja sama pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Kadin Indonesia terus mengikuti pertumbuhan startup di seluruh wilayah Palestina, khususnya di Ramallah. Pertumbuhan digital itu ditopang oleh penduduk usia muda dan lulusan baru sekitar 3.000 orang muda Palestina yang unggul dan siap kerja setiap tahunnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Ketua Komite Bilateral Indonesia Palestina Kadin Indonesia Riva Setiawan, dalam kesempatan yang sama menambahkan, Indonesia memiliki kemudahan untuk meningkatkan kerja sama bilateral dengan Palestina karena telah memiliki pengalaman dan dasar kesepahaman bersama.

Baca: KADIN, AFTECH, dan PERBANAS Teken MoU Kolaborasi Keuangan Digital

Komentar