gNews.co.id – Habib Mohammad Sadig Al Habsyi meminta kepada kelompok Sayyid Alwi bin Saggaf (SAS) jangan membawa-bawa nama Presiden Jokowi dalam konflik Yayasan Alkhairaat.
Hal tersebut ia sampaikan menanggapi penyataan kelompok SAS yang menyatakan bahwa Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) akan membuka muktamar Alkhairaat.
“Pihak SAS ingin berlindung di balik nama besar Presiden, membawa-bawa nama Presiden supaya muktamar yang mau mereka selenggarakan seolah-olah dapat dukungan pemerintah,” ujar Habib Sadig, Ahad (6/8/2023).
Menurutnya, pemerintah pasti sudah paham konflik tentang yayasan di Alkhairaat hari ini. Sebab informasi soal konflik di internal pasti sudah sampai ke telinga Presiden Jokowi
“Pemerintah jelas tidak bodoh. Informasi kisruh di Yayasan Alkhairaat jelas sudah sampai ke Pusat. Proses hukum sudah berjalan. Kepolisian sudah memanggil sejumlah pihak untuk diperiksa,” katanya.
Tokoh muda Alkhairaat itu meminta kelompok SAS supaya fokus pada perkara hukum dalam hal pemalsuan tanda tangan Syrifah Sida.
“Kelompok SAS tidak perlulah melakukan gerakan tambahan. Tidak usah membawa-bawa Presiden atau pihak lain. Fokus saja ke proses hukum yang sedang berlangsung. Penuhi panggilan polisi. Jangan mangkir,” tegas Habib Sadig.
Baca: Habib Mohammad Sadig Jelaskan Kronologi Majelis Dzurriyat
Komentar