Ketua Bawaslu Sulteng Sebut Morowali Utara Rawan Isu SARA dalam Pilkada 2024

gNews.co id – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tengah, Nasrun mengungkapkan bahwa Kabupaten Morowali Utara (Morut) menjadi salah satu daerah dengan tingkat kerawanan tinggi terkait isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) dalam gelaran Pilkada 2024.

Hal ini disampaikan Nasrun dalam acara konsolidasi media di sebuah kafe di Kota Palu, Jumat (8/11/2024).

“Yang paling rawan dan paling tajam terkait dengan isu SARA itu ada di Morowali Utara,” ujar Nasrun.

Ia menjelaskan bahwa tingkat kerawanan di Morut diperkuat oleh adanya persaingan dua calon yang berpotensi memicu perdebatan dan isu terkait agama.

Pemetaan wilayah rawan isu SARA tersebut, menurut Nasrun, merupakan hasil analisis dan pengawasan Bawaslu terkait Pilkada 2024 di Sulteng.

“Di sana hanya ada dua calon, dan mereka menghadirkan isu agama yang sangat kuat,” katanya.

Sepanjang tahapan Pilkada, Bawaslu Sulteng menerima sembilan laporan terkait pelanggaran dalam berbagai kategori, termasuk administrasi, dugaan pidana, dan lainnya.

Nasrun menekankan pentingnya pengawasan yang ketat untuk memastikan jalannya Pilkada yang damai dan adil.

Secara nasional, Bawaslu menetapkan lima indeks kerawanan tematik untuk Pilkada 2024. Sulawesi Tengah menduduki peringkat tinggi dalam dua kategori: netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan politik uang.

“Untuk politik uang, dua kabupaten di Sulteng, yaitu Banggai dan Banggai Kepulauan, berada dalam indeks kerawanan tematik tinggi,” jelas Nasrun.

Sementara itu, terkait netralitas ASN, Sulteng menempati peringkat keenam secara nasional, dengan wilayah Poso, Sigi, dan Tolitoli termasuk dalam daerah rawan.

Dalam proses Pilkada 2024, Bawaslu menggunakan kombinasi indeks tematik, general, dan fakta lapangan di hari pemungutan suara untuk memetakan tingkat kerawanan.

“Kami menyusun pemetaan kerawanan menggunakan empat dimensi dan 27 indikator provinsi, serta 26 indikator untuk kabupaten. Secara nasional, Sulteng berada di posisi kelima untuk kerawanan Pilkada karena meskipun tidak terlalu banyak, beberapa indikator krusial terpenuhi,” ungkapnya.

Nasrun menambahkan bahwa dari 13 kabupaten/kota di Sulteng, Banggai Kepulauan memiliki tingkat kerawanan tinggi, sementara wilayah lain berada dalam kategori rawan sedang untuk Pilkada 2024.

Baca: Bawaslu Sulteng Ingatkan Debat Pilkada Digelar di Wilayah Pemilihan, Nasrun: Ini Memberikan Masyarakat Informasi

Komentar