gNews.co.id – Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) terkesan mengabaikan sorotan Anggota DPR RI, Anwar Hafid.
Pasalnya, pihak BP2JK Sulteng diduga tidak mengakomodir kontraktor lokal yang ada di Sulteng.
Di mana pihak BP2JK kembali memenangkan kontraktor luar daerah asal Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ikut dalam proses lelang tender proyek jaringan irigasi D.I Sinorang Ombolu.
Paket ini dengan pagu anggaran sebesar Rp16 miliar terletak di Kabupaten Banggai Sulteng.
Data yang dihimpun tim redaksi gNews.co.id pada 26 Juni 2023, ada 18 perusahaan jasa kontstruksi yang ikut dalam lelang proyek ini, termasuk sejumlah perusahaan kontraktor lokal.
Namun, dari data yang dihimpun, perusahaan kontraktor yang dimenangkan, yaitu PT DAS Konstruksi Nusantara berasal dari Sulsel.
Padahal, beberapa waktu lalu, Anwar Hafid yang merupakan Anggota Komisi V DPR RI asal Sulteng saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), dengan tegas meminta supaya pihak balai memberikan peluang terhadap kontraktor lokal untuk turut serta menjadi bagian dari pembangunan daerah melalui lelang proyek.
“Sementara kontraktor lokal kita mempunyai kemampuan yang hampir sama, dari sisi permodalan, dari sisi peralatan, dari sisi lain-lain, kualitas, pengalaman, dan sebagainya mereka memiliki itu,” jelas Anwar Hafid dalam RDP dengan pihak Dirjen Kementrian PUPR dilansir dari kana Youtube, Sabtu (8/7/2023).
Tapi kata dia, para kontraktor lokal selalu kalah, karena memang diakui bahwa kalau dilakukan persaingan secara administrasi pasti mereka kalah.
Komentar