gNews.co.id– Perusahaan mega proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) PT Poso Energy berkapasitas 515 Mega Watt (MW) di Desa Sulewana Kecamatan Pamona Utara Kabupaten Poso, Sulteng.
Mega proyek PLTA ini telah memiliki Power Purchase Agreement (PPA) dengan PT PLN (Persero).
Hal itu menjadikan PT Poso Energy sebagai perusahaan pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) terbesar di wilayah Indonesia Timur
EBT siap melayani beban puncak untuk empat wilayah provinsi di pulau Sulawesi. Yaitu Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.
Manager Bendungan dan Lingkungan PT Poso Energy, Sahroni mengatakan pihaknya telah melakukan test Nominal Rate Capacity (NRC).
Ini melibatkan tim dari pihak PLN (Persero) Makassar sebanyak tiga orang, yang secara langsung melakukan pengawasan.
Menurutnya, test NRC tersebut dilaksanakan selama lima hari sejak tanggal 13 hingga 17 Januari 2023.
Di itu salah satu persyaratan sebelum dilakukan Commercial Operation Date (COD), yang rencananya akan dilaksanakan pada 7 Februari 2023 mendatang.
“PT Poso Energy sebagai pengembang PLTA Poso 515 MW yang telah memiliki PPA dengan PT PLN (Persero), akan jatuh tempo COD (Commercial Operation Date) pada tanggal 7 Februari 2023. Nah, salah satu persyaratan sebelum COD adalah NRC Test untuk masing masing unit turbin dan untuk pembangkit secara keseluruhan plant,” ungkap Sahroni saat dihubungi media ini, Minggu (22/1/2023).
Menurutnya, syarat untuk COD adalah harus ada NRC unit yang dilanjutkan dengan NRC Plant.
Komentar