gNews.co.id – Gubernur Sulteng Rusdy Mastura melalui Tenaga Ahli bidang Komunikasi Andono Wibisono menyebut nilai investasi PMA daerah ini berada di peringkat kedua.
Ini menandakan bahwa Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) masih mendapat kepercayaan negara asing untuk berinvestasi.
Sebagaimana disampaikan resmi Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di Jakarta Senin 29 Juli 2024 di Jakarta.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura alias Cudy bangga dengan nilai investasi PMA di wilayahnya peringkat kedua nasional di Triwulan II Semester I 2024.
Ketika Gubernur Cudy di Kota Luwuk Kabupaten Banggai mendapat laporan resmi dari Jakarta soal nilai investasi PMA dan PMDN.
Cak Ando sapaan karib Andono Wibisono menyampaikan bahwa Gubernur Cudy mengaku sangat bangga dan berjanji akan meningkatkan investasi PMA dan PMDN di Triwulan berikutnya.
Kata Cudy, gubernur 74 tahun yang makin sehat menunjukkan bahwa Sulteng dipercaya negara asing untuk investasi.
Diketahui, di Triwulan II 2024, investasi PMA urutan pertama Jawa Barat sebesar USD2,5 miliar (17,5 persen), Sulteng sebesar USD2,1 miliar (14,6 persen), DKI Jakarta sebesar USD1,8 miliar (12,9 persen), Maluku Utara sebesar USD1,7 miliar (12,4 persen), dan Banten sebesar USD1,3 miliar (9,3 persen).
Sedangkan untuk investasi PMDN Rp211,1 triliun, meningkat 7,1 persen dari tahun sebelumnya.
Bahlil juga menyebut bahwa sektor investasi yang paling banyak adalah sektor pertambangan dan industri logam dasar, dengan angka investasi sebesar Rp74,0 triliun.
Lima besar subsektor realisasi triwulan II 2024 pada PMA dan PMDN yang paling banyak masuk adalah industri logam dasar dengan angka Rp74,0 triliun, kemudian sektor pertambangan Rp45,6 triliun.
“Transportasi gudang telekomunikasi sebesar Rp41,3 triliun, kawasan perumahan, industri, dan perkantoran sebesar Rp33,5 triliun, serta jasa lainnya Rp30,6 triliun,” katanya.
Baca : Gubernur Cudy Sebut Hadirnya Kapal Roro Percepat Pasokan SDA dari Sulteng ke IKN
Komentar