Kemudian, untuk mengeruk material mengading emas juga ditempatkan sejumlah alat berat di Lemon.
Dari sejumlah alat berat jenis exavator tersebut dikabarkan dimiliki sejumlah oknum sekaligus pemodal yang berinisial JM, AE, JL, SN, HD, PL, dan HB.
Adapun alat berat beroperasi beroperasi di Nasalane sebanyak 8 unit, di mana 5 unit di antaranya diduga milik JL, dan 3 unit yang belum diketahui nama pemiliknya.
Sementara pemilik alat berat berinisial SM mengoperasikan exavatormya di Bengka sebanyak 4 unit.
Kemudian, sejumlah alat berat lainnya yang beroperasi di Lemo disebut-sebut adalah milik JM dan AE. Sedangkan alat berat yang saat ini bekerja di lokasi Bengka milik HB.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng diminta jangan “Tutup Mata” terhadap aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Lobu, Kecamatan Moutong, Kabupatan Parigi Moutong (Parimo).
“Polda Sulteng jangan “Tutup Mata” melihat maraknya aktivitas pertambangan emas illegal di semua wilayah Sulteng khususnya yang ada di Desa Lobu, Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Sulteng, Moh Rifaldi kepada wartawan di Palu, Senin 20 Mei 2024.
Menurut Rifaldi, kegiatan PETI di Desa Lobu jika terus-menerus dibiarkan bisa menumbulkan bencana di Desa Lobu, karena aktivitas penggalian material emas itu dilakukan dibantaran sungai dan menggali gunung di dekat sungai.
Olehnya, Rifaldi mendesak Polda Sulteng untuk segera melakukan penertiban terhadap PETI di Desa Lobu, Kecamatan Moutong sebelum terjadi bencana yang tidak diinginkan, karena di mana-mana biasanya aktivitas ilegal selalu menimbulkan kerusakan lingkungan.
“Jangan nanti sudah terjadi bencana yang menimbulkan korban jiwa, baru pihak kepolisian turun melakukan penindakan. Dari sekarang Polda sudah harus melakukan penertiban, karena aktivitas pertambangan illegal itu sudah diketahui banyak orang dan telah beberapa kali dimuat di media,” tandasnya.
Baca: PETI Lobu Parigi Moutong Masih Bekerja, Polda Sulteng Hanya Bungkam?
Komentar