Padahal di Sulteng, tambah Erwin, masih banyak jalan-jalan yang perlu dibiayai APBN. Bahkan tidak sedikit pekerjaannya ditunda meski sudah rusak.
Hal inilah mesti dipikirkan daripada setiap tahun mengucurkan dana penanganan jalan kebun kopi.
“Masih banyak ruas jalan di Sulteng yang harus dibiayai APBN, dibandingkan jalan kebun kopi,” katanya.
Sebagai informasi, tahun 2023 ada dua item pekerjaan di jalan kebun kopi. Pertama pekerjaan preservasi Rp64 miliar lebih yang dikerjakan PT Sinar Arengka Setia Maju.
Kedua, penangangan longsoran Rp60 miliar lebih dengan multi years contrak (MYC) yang dikerjakan PT AKAS.
Baca: BPJN Sulteng Tutup Akses Jalan di Kebun Kopi, Ini Jadwalnya
Komentar