Di mana kata Dia, segmen tersebut merupakan tanah lunak dan rawa, sehingga untuk memadatkan tanah perlu ditimbun dan di tinggikan.
“Untuk menunggu tanah konsolidasi atau padat butuh waktu sehingga sampai saat ini masih dilaksanakan timbunan,” katanya.
Alasannya, lanjut Dadi, karena kondisi cuaca hujan yang terus menerus dan terjadi beberapa kali banjir sehingga sering terjadi kerusakan timbunan yang membuat kondisi jalan becek sehingga kendaraan susah lewat.
“Kami sdh minta pihak kontraktor utk terus memperbaiki kondisi ini sepanjang pelaksanaan timbunan , kami juga mhn maaf atas ketidak nyamanan kondisi ini,” katanya.
Dadi akui, pekerjaan pasangan batu memang terjadi kerusakan akibat ada kejadian longsoran di dua titik.
Pihak BPJN katanya, sedang meneliti penyebabnya dan minta bantuan Balai Teknik Bina Marga supaya tidak terjadi longsor lagi.
“Mengenal material yg di gunakan semua sdh diuji di lab dan sudah sesuai spek Bina Marga terima kasih,” ungkapnya.
Satu Orang Pekerja Tewas di Proyek PT AKAS
PT Anugerah Karya Agra Sentosa (PT Akas) diminta bertanggung jawab atas tewasnya satu orang pekerja di lokasi longsor Desa Enu, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulteng.
Baca: Pekerja Tewas Akibat Longsor Enu, Anwar Hafid Sebut Lemahnya K3 di Proyek BPJN
Komentar