Tengara Jegal Ala AA, AH di Simpang Jalan?

gNews.co.id – Tengara menjegal ala Ahmad M Ali alias AA kian ramai jadi perbincangan publik pada Pilgub Sulteng November mendatang.

Spekulasi publik muncul, upaya menjegal itu dilakukan lewat aksi ‘borong’ partai supaya lawan politik keok sebelum berlaga.

Namun demikian, hal itu dinilai sebagian orang bukan hal yang luar biasa dalam politik praktis.

Berkaca pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Tahun 2020 silam, di mana kala itu AA menjadi salah seorang king maker majunya pasangan Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir (Cudy-Ma’mun) di Pilgub Sulteng.

Saat itu, pasangan Cudy-Ma’mun diusung dan didukung 11 Parpol, yakni PAN, Hanura, Partai Garuda, PKB, Perindo, Golkar, Nasdem, PKS, PPP, Demokrat, dan PRD.

AA disebut-sebut menjadi salah seorang perancang aksi ‘borong’ partai Pilgub di Sulteng 2020.

Praktis hanya 7 partai tersisa saat itu, Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), PKPI, Partai Gelora, Barkarya, dan Partai Bulan Bintang (PBB) yang mengusung dan mendukung pasangan Hidayat Lamakarate dan Bartholumeus Tandigala sebagai Cagub-Cawagub Sulteng versus Cudy-Ma’mun.

Jika peristiwa politik Pilgub Sulteng Tahun 2020 terulang kembali, maka tidak menutup kemungkinan AA berani melakukan hal yang sama.

Bedanya, Pilgub tahun 2020 AA sebagai mentor atau king maker pasangan Cudy-Ma’mun.

Untuk Pilgub November 2024 mendatang, apakah AA akan melakukan aksi borong partai untuk dirinya sendiri? Ini yang menimbulkan perdebatan di publik.

Hal itu bisa saja terjadi, lantaran AA sudah berkomunikasi dengan sejumlah elit partai di Sulteng, bahkan AA telah mendaftar di DPW PKB Sulteng.

Kemudian, AA menjalin komunikasi dengan Rusli Dg. Palabbi yang ditengarai AA akan mendaftar di PAN sebagai Bakal Calon Gubernur (Balon) Sulteng.

Baca: AA dan Arus Direstui Lewat Genggaman Erat Tangan Longki? Langkah Mulus Menuju Pilgub

Komentar