Warga Morut Demo PT ANA Tolak Verifikasi Pelepasan Lahan 941 Hektar

gNews.co.id – Ratusan warga di Kabupaten Morut melakukan demontrasi alias aksi unjuk meminta agar tidak memproses secara administrasi lahan PT ANA untuk mendapatkan HGU.

Aksi unjuk rasa dilakukan di depan kantor Kementrian ATR/BPN Kabupaten Morowali Utara (Morut), Rabu (27/9/2023).

Warga yang berunjuk rasa menolak hasil verifikasi tim yang dibentuk, lantaran lokasi dimasukan di wilayah itu hanya dua desa, yakni Desa Bungintimbe dan Bunta.

Dalam tuntutan warga mendesak Pemerintah Daerah memberikan kebijakan sesuai dengan Undang-Undang (UU) terhadap izin lokasi PT Agro Nusa Abadi atau ANA.

Di mana izin lokasi (Inlok) PT ANA diduga sudah kadaluarsa alias telah habis masa berlakunya di Morut.

Berikut 4 tuntutan warga mengenai konflik lahan PT ANA:

1. Menolak hasil verifikasi tim bentukan yang hanya terletak di dua wilayah desa yang seluas 941 hektar. Sementara beberapa desa lainnya di wilayah lingkar sawit diabaikan.

2. Meminta dengan tegas kepada pihak Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) untuk tidak melakukan proses administrasi dalam bentuk apapun yang dapat memberi ruang kepada PT ANA untuk penertiban HGU kepada PT ANA dalam waktu yang cukup lama telah melakukan kelalaian.

3. Meminta dengan tegas kepada Pemerintah Daerah untuk memberi kebijakan sesuai Undang-Undang (UU) yang berlaku terhadap izin lokasi PT ANA yang diduga habis masa berlakunya (kadaluarsa).

4. Memintah dengan tegas kepada DPRD (para wakil rakyat) untuk peduli terhadap proses penyelesaian berbagai bentuk permasalahan yang sering terjadi pada kawasan tanaman sawit PT ANA yang tidak berpihak pada kepentingan masyarakat.

Tengara Kepentingan Nakal Musabab PT ANA Lepas Lahan! Ada Warga Diabaikan

Diberitakan sebelumnya, ditengarai ada sejumlah oknum punya kepentingan yang lebih besar ihwal pembebasan lahan sawit PT ANA di Kabupaten Morut, Sulawesi Tengah.

4 tuntutan warga Kabupaten Morowali Utara

Baca: Tengara Kepentingan Nakal Musabab PT ANA Lepas Lahan! Ada Warga Diabaikan

Komentar