Waketum NasDem Ahmad Ali Sebut Kerukunan Beragama Hanya Dijadikan Topeng: Tak Pernah Jujur soal Toleransi

gNews.co.id – Waketum DPP Partai NasDem Ahmad Ali berpendapat soal kerukunan beragama di Sulteng yang hanya menggunakan topeng belaka tapi tindakan nyata.

Tak ada yang mau jujur dalam melaksanakan toleransi antarumat beragama di daerah ini.

Ahmad M. Ali (AA) diketahui mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) didampingi Sekertaris DPD Partai Gerindra Sulteng, Abdul Karim Aljufri (AKA).

Pasangan ini telah mengantong sejumlah rekomendasi partai yang mengusung mereka pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Diketahui, Bakal Calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, AA-AKA telah mendapat surat rekomendasi Partai Gerindra, NasDem, PKB, PPP, Hanura, PSI, dan akan ada lagi partai yang akan mengeluarkan SK rekomendasi.

Dalam lawatan politiknya, Balon Gubernur Sulteng, Ahmad Ali bertemu dengan sejumlah tokoh agama dan para pendeta di Kabupaten Tolitoli pada Selasa (6/8/2024).

Pada pertemuan itu, AA menekankan soal pentingnya toleransi. Menjaga kerukunan antara umat beragama diperlukan kesadaran semua pihak. Bagi dia, selama ini soal kerukunan umat beragama tak pernah tuntas dibicarakan.

“Karena ketika kita bicara soal kerukunan umat beragama selama ini kita selalu pakai topeng. Kita tidak pernah jujur berbicara soal toleransi. Di sini dibutuhkan pemerintah untuk membicarakan hal ini,” jelas AA.

Menurutnya, toleransi dalam beragama ukurannya seharusnya adil, tidak ada lagi pihak yang terpaksa menerima keputusan sepihak hanya karena minoritas.

“Selama ini kan minoritas takut berbicara. Seharusnya kita semua berbicara terbuka agar kerukunan ini dijalani secara sepenuh hati,” katanya.

Selain itu, AA juga meminta agar lembaga keagamaan tidak berpolitik praktis, tapi memberikan pencerahan terhadap situasi politik, sehingga lembaga keagamaan bebas nilai dan bisa berkomunikasi dengan politisi mana saja.

Baca: Hanya Ahmad Ali Berjuang DAK untuk Jalan Provinsi di Sulteng! Muhidin Said Bicara Jalan Nasional

Komentar