Niat Ahmad Ali Maju Gubernur Sulteng Sejak 2015, Tapi Ini Sosok yang Melarangnya

gNews.co.id – Bakal calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ahmad Ali mengungkapkan bahwa niatnya untuk terjun dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah muncul sejak tahun 2015.

Hal tersebut diutarakannya saat acara pengukuhan tim koalisi pemenangan Kabupaten Tojo Unauna (Touna) pada Jumat (20/9/2024).

“Sebenarnya, sejak 2015 saya sudah ingin maju dalam Pilkada. Namun, istri saya, Nilam Sari Lawira mengatakan sebaiknya jangan dulu. Saat itu, saya baru beberapa bulan menjabat sebagai anggota DPR RI hasil Pileg 2014. Dia khawatir, saya akan dianggap meninggalkan amanat rakyat hanya untuk kepentingan pribadi,” ungkap Ahmad M. Ali.

Keputusan tersebut akhirnya membatalkan niatnya untuk mencalonkan diri pada Pilkada 2015. Namun, Ahmad Ali tidak sepenuhnya melupakan cita-citanya untuk membangun Sulteng.

Pada tahun 2019, Dia memutuskan untuk tidak lagi mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg), dengan niat fokus mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulteng di Pilkada 2020.

“Namun, partai (NasDem) mewajibkan saya untuk tetap maju pada Pileg 2019. Saya sempat berpikir untuk membangkang demi Sulawesi Tengah, tapi jika saya membangkang, saya akan mengecewakan partai dan masyarakat yang telah memilih saya untuk menjadi anggota DPR, bukan Gubernur,” katanya.

Pada Pileg 2019, Ahmad Ali berhasil meraih total 157 ribu suara dari masyarakat Sulteng, jauh di atas pesaingnya yang hanya memperoleh kurang dari 50 ribu suara.

Hal ini membuatnya merasa bertanggung jawab untuk menghormati amanat rakyat yang memilihnya.

“Saya tahu, jika saya mundur dan digantikan oleh yang mendapatkan suara kedua, saya tidak yakin masyarakat yang memilih saya akan merasa puas. Mereka memilih saya karena kepercayaan, dan saya harus menghormati itu,” ujar Ahmad Ali.

Baca: Balon Gubernur Sulteng Ahmad Ali Dapat Dukungan dari Relawan IHLAS di Touna

Komentar