gNews.co.id – Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengingatkan agar debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dilakukan di wilayah pemilihan masing-masing.
Hal ini sebagai bentuk upaya untuk memastikan partisipasi aktif masyarakat lokal dalam proses demokrasi.
“Debat publik atau debat terbuka sebaiknya diselenggarakan di wilayah provinsi, kabupaten, atau kota tempat pemilihan berlangsung,” ujar Ketua Bawaslu Sulteng, Nasrun di Palu, Selasa (8/10/2024).
Pernyataan ini disampaikan Nasrun merespons kabar bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulteng berencana menggelar debat calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta.
Nasrun menegaskan, keputusan tersebut bertentangan dengan prinsip penyelenggaraan kampanye yang mengedepankan keterlibatan masyarakat setempat.
Menurut Nasrun, pedoman teknis pelaksanaan debat telah diatur dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 1363 Tahun 2024, yang menekankan bahwa debat harus dilaksanakan di wilayah pemilihan.
“Pelaksanaan debat paling banyak tiga kali, dan difasilitasi oleh KPU provinsi dan kabupaten/kota,” katanya.
Lebih lanjut, Nasrun menjelaskan bahwa tujuan utama debat publik adalah menyebarluaskan profil, visi, misi, dan program kerja pasangan calon kepada masyarakat.
“Ini memberikan masyarakat informasi yang komprehensif untuk menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan mereka,” tambahnya.
Selain itu, debat juga menjadi sarana untuk menggali dan mengelaborasi setiap tema yang diangkat, sesuai dengan kepentingan masyarakat di wilayah pemilihan.
Nasrun pun mengingatkan KPU untuk menjaring aspirasi masyarakat setidaknya tiga hari sebelum pelaksanaan debat.
Dengan adanya himbauan ini, Bawaslu berharap proses kampanye, termasuk debat publik, dapat berjalan secara transparan dan menjangkau masyarakat secara langsung di wilayahnya masing-masing.
Baca: Ketua Bawaslu Sebut Panwascam Ujung Tombak! ASN dan Aparat Negara Diminta Netral
Komentar