UNDP Pantau Sejumlah Proyek PETRA di Sulteng, Khusus Palu di SDN Pengawu dan RSUD Anutapura

gNews.co.id – Pihak United Nations Development Programme (UNDP) melakukan pemantauan terhadap perkembangan sejumlah proyek Programme for Earthquake and Tsunami Infrastructure Reconstruction Assistance (PETRA) di Sulawesi Tengah.

Pemantauan yang dilakukan bersama pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian PPN/Bappenas, dan Kementerian Keuangan ini akan berlangsung dari tanggal 08 hingga 10 Agustus 2023.

UNDP dalam press releasenya menyebut bahwa pemantauan bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan dan dampak fasilitas yang direkonstruksi.

Termasuk fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Anutapura – Palu, serta mengamati rekonstruksi yang sedang berlangsung di SDN Pengawu di Palu dan empat sekolah lainnya di Parigi Moutong.

Temuan dari inisiatif pemantauan ini akan dipresentasikan dan dibahas pada rapat dewan proyek PETRA yang dijadwalkan pada 11 Agustus 2023 di Kota Palu.

Selain di Provinsi Sulawesi Tengah, proyek PETRA juga ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang terdiri dari Puskesmas di Lombok Timur dan beberapa sekolah di Lombok Utara.

Sejak dimulai pada tahun 2019, proyek PETRA bertekad untuk merekonstruksi 54 infrastruktur layanan publik dan masyarakat di seluruh provinsi NTB dan Sulawesi Tengah.

Hingga Agustus 2023, proyek ini telah berhasil merekonstruksi 35 dari 54 fasilitas yang ditargetkan, menandai tahap penting dalam upaya pemulihan di kawasan ini.

Rekonstruksi 35 fasilitas tersebut telah memberikan manfaat bagi lebih dari 2.000 siswa, 450.000 orang memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan, dan di tingkat masyarakat, telah memberikan manfaat langsung kepada lebih dari 3.000 keluarga yang tinggal di daerah sasaran, termasuk 535 keluarga kelompok UMKM dan pedagang di pasar lokal.

Khusus di Sulawesi Tengah, menyusul selesainya pembangunan kembali tiga fasilitas kesehatan di RS Anutapura Kota Palu, RS Torabelo di Kabupaten Sigi, dan Puskesmas Malei di Kabupaten Donggala.

Kemudian tiga fasilitas pendidikan di SMPN 1 Labuhan, SMPN SATAP 3 Sindue Tobata, dan SMPN 3 Sirenja di Donggala.

Di samping itu juga, dua TPA di TPA Kawatuna di Palu dan TPA Kabonga di Donggala, serta lima infrastruktur masyarakat terdiri dari dua pasar lokal di Desa Omu di Sigi dan Desa Sibado di Donggala.

Selain itu, satu jembatan gantung di Desa Tuva di Sigi, dan dua saluran irigasi di Desa Tuva dan Jono di Sigi.

Proyek PETRA UNDP kini melanjutkan pekerjaan rekonstruksi pada 19 subproyek yang tersisa, yang mencakup 18 sekolah dan 1 Puskesmas di Palu, Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong di Sulawesi Tengah.

“Ini menunjukkan komitmen UNDP untuk memenuhi janjinya untuk menyelesaikan rekonstruksi target-target yang belum terselesaikan,” ujar Christian Usfinit, Team Leader RRU.

Semua kegiatan rekonstruksi diperkirakan selesai pada semester pertama tahun 2024, sejalan dengan jadwal proyek PETRA.

Proyek rekonstruksi Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat merupakan bagian dari proyek Program Bantuan Rekonstruksi Infrastruktur Gempa Bumi dan Tsunami/Programme for Earthquake and Tsunami Infrastructure Reconstruction Assistance (PETRA) UNDP yang didanai oleh bank pembangunan Jerman, KfW.

Proyek ini telah bekerja di wilayah tersebut sejak 2019, bertugas membantu transisi dari tanggap darurat ke pemulihan jangka panjang. (*)

Komentar