gNews.co.id – Nama Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura ikut terseret ihwal pinjaman uang Rp1,7 Miliar yang ditengarai dilakukan oleh Dirut PT Tambang Batu Sulteng, Mansur Latakka.
Uang yang dipinjam oleh Direktur Utama (Dirut) PT Tambang Batu Sulteng, Mansur Latakka dari seorang pengusaha perempuan bernama Rosi di Jakarta.
Menurut penuturan Muhammad Tuhri selaku kuasa hukum Rosi, dana Rp1,7 miliar dari Rosi diberikan kepada Mansur Latakka.
“Uang klien saya dipinjam Mansur Latakka sekitar tahun 2021. Totalnya semua Rp1,7 miliar,” ungkap Tuhri media ini, Senin (20/11/2023).
Dari jumlah itu, katanya, atas permintaan Mansur diantarkan kepada Gubernur Sulteng Rusdy Mastura sebesar Rp200 juta.
Dilansir dari Metrosulteng.com,.Tuhri mengungkapkan, uang Rp200 juta diserahkan ke Gubernur Rusdy Mastura di rumah makan Al Jazeerah di daerah Gondangdia, Jakarta.
Dia menyebutkan, penyerahan uang tersebut secara tunai dan atas permintaan dari Mansur Latakka.
“Untuk dipakai persiapan pelantikan kata Mansur waktu itu. Diantarkanlah uangnya ke daerah Gondangdia,” katanya.
Tuhri mengemukakan bahwa yang mengantarkan uang sebesar Rp200 juta adalah Rosi sendiri, dan yang menerima langsung uang tersebut Rusdy Mastura.
Ia menceritakan kronologis uang Rp1, 7 miliar kepada Mansur, awalnya,
Mansur mengajak kerja sama kliennya untuk mengelola pertambangan batu split atau batu pecah di Kota Palu, Sulteng.
Supaya bisnis itu berjalan lancar dan operasionalnya bagus, Mansur meminta pinjaman dana Rp1,5 miliar dari Rosi.
“Klien saya dijanjikan saham 5 persen di perusahaan batu split milik Mansur yang ada di Palu,” jelas Tuhri.
Baca: Dirut PT Tambang Batu Sulteng Digugat di PN Palu Gegara Utang Ratusan Juta
Komentar