Dalam kesempatan tersebut, AKA menekankan bahwa keikutsertaan mereka dalam kegiatan ini adalah bukti bahwa masih banyak anak muda di Sulteng yang peduli dan tidak apatis terhadap sejarah perjuangan bangsa.
“Keikutsertaan kalian dalam upacara ini membuktikan bahwa tidak semua anak muda di Sulawesi Tengah bersikap apatis terhadap kemerdekaan Indonesia,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan.
Sebagai mantan juara pencak silat internasional yang pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah global, AKA juga mengingatkan para peserta upacara tentang pentingnya mengenang pengorbanan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kita memiliki hutang kepada para pendahulu yang telah berkorban jiwa dan raga demi kemerdekaan bangsa ini,” tegas AKA.
Lebih lanjut, Dia juga mendorong anak muda untuk memanfaatkan seluruh potensi yang mereka miliki dalam mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat.
Ia menekankan pentingnya kontribusi generasi muda dalam pembangunan bangsa sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan para pendahulu.
“Ini adalah saatnya bagi kita untuk membayar utang tersebut dengan mengisi kemerdekaan ini dengan tindakan yang bermanfaat bagi sesama. Dirgahayu Indonesiaku, merdeka,” katanya.
Pidato AKA itu disambut dengan tepuk tangan meriah oleh puluhan peserta upacara.
Komentar