Menurutnya, partai tidak boleh ‘disandera’ oleh satu orang, dan ia memilih untuk memberikan ruang bagi kader lain untuk mengambil alih tanggung jawab tersebut.
“Partai ini bukan milik satu orang. Tidak boleh partai disandera oleh seorang Ahmad Ali. Saya mengucapkan selamat kepada rekan-rekan kader yang diberi tanggung jawab dalam kepengurusan baru. Mereka adalah orang-orang yang siap mengurus partai dengan sepenuh hati,” jelas Ahmad Ali.
Meski tidak lagi menjabat dalam struktur DPP, Ahmad Ali menegaskan bahwa dirinya tetap menjadi kader setia Partai Nasdem.
Ia berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi partai, sekalipun tanpa jabatan struktural.
“Jabatan itu soal tanggung jawab. Namun, di manapun saya berada, pengabdian saya terhadap partai dan masyarakat tidak akan berkurang,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Surya Paloh turut memberikan dukungan penuh kepada Ahmad Ali dalam perjalanannya menuju Pilgub Sulteng.
Paloh menegaskan bahwa Ahmad Ali kini diberi tugas khusus oleh partai untuk fokus pada pencalonannya sebagai gubernur.
“Ahmad Ali mendapat tugas lain dari partai. Insyaallah, dengan doa dan dukungan seluruh masyarakat, beliau akan terpilih menjadi gubernur Sulteng. Itu akan menjadi kebanggaan bagi kita semua,” ujar Surya Paloh.
Dengan dukungan besar dari Partai Nasdem dan masyarakat, Ahmad Ali kini melangkah mantap dalam upayanya meraih kursi Gubernur Sulteng.
Komentar