Sebagai informasi tambah Rully, perusahaan tersebut telah tersertifikasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Ia mengatakan, sebelum perusahaan melakukan aktivitas di lokasi tambang, tentunya ada Tim Mine Engineer.
Di mana mereka melakukan kajian dan menganalisa bahwa di lokasi itu ada permukaan air tanah di elevasi 308 mdpl.
“Tentunya perusahaan sudah mengantisipasinya sebelum melakukan aktivitas,” jelas Rully.
Atas nama PT AKM, ia berterima kasih kepada masyarakat dan berbagai pihak yang masih peduli terhadap aktivitas pertambangan di Poboya melalui kontrol sosialnya.
Namun demikian, Rully menampik informasi yang beredar luas di jagad sosial media karena terkesan tidak obyektif sehingga dipahami secara bias.
Ia menegaskan bahwa perusahaan sangat komitmen dan berupaya mencipatakan lingkungan yang aman bagi rakyat dan daerah.
“Kami berupaya menciptakan iklim investasi yang aman dan ramah lingkungan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” tegas Rully Hadju.
Komentar