Kelemahan itu yang mengakibatkan satu orang pekerja tewas akibat tertimbun longsor pada penanganan lereng di Desa Enu, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulteng pada 5 Maret lalu.
Diketahui, saat itu, ada tiga orang pekerja tertimbun langsor. Di mana salah seorang dari ketiganya tewas tak tertolong.
“Pertama, ini menunjukkan bahwa lemahnya penerapan K3 di kegiatan tersebut,” tegas Anwar Hafid via sambungan telepon aplikasi WatsApp, Selasa (14/3/2023).
Olehnya, ia meminta harus tegas mengenai pemberlakuan atau penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) kepada setiap kegiatan.
“Kegiatan apa pun yang dilakukan. Baik itu kegiatan yang dilakukan pemerintah maupun swasta,” tandas politisi Partai Demokrat tersebut.
Sebagai info, proyek tersebut menelan biaya sebesar Rp61,3 miliar Tahun Anggaran (TA) 2023.
Pemenang tender proyek ini adalah PT Anugerah Karya Agra Sentosa (PT Akas) yang sejauh ini masih terus bekerja.
Baca: Satu Pekerja Tewas PT Akas Tanggung Jawab, Praktisi Minta Polisi Selidiki
Komentar