gNews.co.id – BPJN Sulteng memastikan kesiapan infrastruktur jalan nasional menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, Dadi Muradi, mengungkapkan bahwa hasil survei kemantapan jalan semester II tahun 2024 menunjukkan bahwa 97,38 persen dari total 2.361,61 km jalan nasional di wilayah ini dalam kondisi mantap dan siap dilalui pemudik.
Titik Rawan yang Mendapat Perhatian Khusus
Meskipun kondisi jalan secara umum cukup baik, BPJN tetap memberi perhatian khusus pada beberapa titik rawan longsor dan kemacetan.
Beberapa lokasi yang perlu diwaspadai oleh pemudik antara lain:
• Kebon Kopi (KM 57+190)
• Tanjakan Santigi
• Pangi
• Ruas Silondou-Malala
• Togolu-Tentena
“BPJN telah menempatkan alat berat di lokasi-lokasi tersebut untuk mengantisipasi gangguan jalan akibat longsor atau faktor alam lainnya,” katanya.
Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan
Dalam upaya memastikan kelancaran arus mudik, BPJN Sulteng telah mengidentifikasi beberapa ruas jalan yang membutuhkan perbaikan dan pemeliharaan.
Beberapa titik yang sedang dalam penanganan, antara lain:
• Lokasi longsor di Kebon Kopi KM 57+190
• Longsoran di Watuwau
• Potensi kemacetan di ruas Bungku – Bahodopi, wilayah industri IMIP
Dadi Muradi menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan perbaikan di 1.467 titik lubang jalan yang tersebar di seluruh ruas jalan nasional. Ditargetkan, seluruh perbaikan akan rampung sebelum H-7 Lebaran.
Fasilitas Pendukung bagi Pemudik
Untuk meningkatkan kenyamanan pemudik, BPJN Sulteng telah menyiapkan 19 posko Lebaran yang tersebar di sepanjang jalan nasional.

Baca: Respon Cepat BPJN Sulteng Tangani Longsor di Kilometer 8 Kebun Kopi Toboli








Komentar