Ia menceritakan, pada bulan Januari 2023, sudah mendatangi kantor BAF Palu bertujuan mengambil BPKB sepeda motor miliknya.
Tiba di BAF, oleh staf CS nya menyampaikan BPKB masih diproses di pusat harap menunggu dan akan akan dihubungi.
Berjalannya waktu hampir sebulan, Dhani tak kunjung dihubungi dari pihak BAF, kemudian dia kembali mendatangi BAF untuk menanyakan BPKB yang tak kunjung diberikan.
Padahal semua proses pelunasan sudah selesai sesuai yang dimintakan pihak BAF.
Pada Sabtu 11 Februari 2023, Dhani kembali mendatangi kantor BAF untuk memastikan apakah BPKB sudah bisa diambil atau belum.
Lagi-lagi dari pihak CS BAF Palu menyampaikan alasan yang sama, masih dalam proses.
Bahkan, dari staf CS sempat mengakui kesalahan di pihak mereka karena ada kesalahan input.
“Saya sudah beberapa kali ke BAF alasan mereka tetap sama masih menunggu di proses di pusat, bahkan kami sempat di mintai lagi biaya penitipan sebesar Rp40 ribu,” katanya.
Merasa dipersulit, ia mengaku akan melakukan langkah hukum dan telah berkoordinasi dengan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) dan Yayasan Lembaga Konsumen (YLK).
Komentar