Hasilnya, ada tiga kesepakatan yang akan ditindaklanjuti antara kedua bela pihak. Di mana duta besar akan mengambil peran tersebut, adapun kesepakatan yang dimaksud adalah:
Pertama, kerja sama di bidang pendidikan, di mana gubernur diminta untuk mengirimkan 10-20 orang siswa per tahun untuk menempuh pendidikan S1 dan S2.
Kedua, kerjasama Pemprov Sulteng dengan suatu Provinsi (Sister City) yang ada di Maroko tentang berbagai hal.
Ketiga, kerja sama bidang investasi keuangan yang akan memperkuat bank dan keuangan masyarakat.
Oleh karena itu sebut Ridha Saleh, Pemda Sulteng diminta untuk segera merancang draf MoU tersebut, selanjutnya akan di tindaklanjuti oleh Duta Besar.
Ridha Saleh menambahkan, Duta Besar Maroko akan berkunjung ke Palu untuk melaksanakan diplomat breafing dan akan mengajak rombongan beberapa duta besar dari negara Arab dan Afrika.
Karena katanya, duta besar Maroko untuk Indonesia adalah kordinator duta besar Arab dan Afrika di Indonesia.
“Kunjungan itu sekaligus akan menbundang Gubernur untuk berkunjung ke Maroko. Untuk waktu kunjungan ke palu segera akan di komunikasikan dan dikordinasikan jadwalnya,” jelas Edank.
Baca: 43 Perusahaan Sawit tak Miliki HGU, Cudy: Ini Modus Kejahatan Keuangan Bidang Perkebunan
Komentar