Donggala, gNews.co.id, Sulawesi Tengah – Sukarelawan Srikandi Dukung Ganjar menggelar pelatihan menenun kepada warga yang ada di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Minggu (5/11/2023).
Pelatihan ini bertujuan untuk melestarikan kekayaan kebudayaan yang ada kepada generasi penerus secara turun temurun. Selain itu, Srikandi Ganjar juga ingin membantu mempromosikan tenun khas Desa Towale agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Harapannya, pangsa pasar salah satu produk kebanggaan negeri ini makin merebak guna mendorong penjualan yang berimbas pada peningkatan perekonomian warga.
“Di desa Towale juga salah satu desa yang melestarikan beberapa budaya. Supaya masyarakat yang ada di Towale bisa meningkatkan perekonomiannya,” ujar Perwakilan Srikandi Ganjar Sulteng, Sitti Nurmakia.
Selain dikenal sebagai desa wisata, Desa Towale juga dikenal dengan julukan desa tenun. Ada 176 perajin tenun yang bermukim di Desa Towale dan menjadikan profesi itu sebagai mata pencahariannya.
Hal itu yang kemudian membuat desa tersebut dinobatkan sebagai desa wisata yang memiliki perajin tenun terbanyak. Desa Towale menjadi salah satu dari 14 peserta Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dan meraih penghargaan Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI).
Dengan demikian, masyarakat Desa Towale mempunyai suatu wadah dari pemerintah setempat untuk mengembangkan kepiawaian dalam menenun.
“Kami dari Srikandi melakukan kegiatan ini juga tujuannya itu salah satunya supaya desa-desa yang kami kunjungi bisa terekspos keluar untuk bagaimana perekonomiannya terus budayanya dikenal di berbagai daerah,” jelas Sitti.
Pihaknya berharap dapat meningkatkan kreativitas dari setiap masyarakat desa yang telah dikunjungi Srikandi Ganjar. Kegiatan itu pun diikuti oleh ratusan warga sekitar yang sangat antusias untuk terlibat dalam pelatihan menenun.
“Alhamdulillah sangat luar biasa, sangat antusias dengan serangkaian kegiatan yang Srikandi Sulteng lakukan ini di desa mereka,” pungkas Sitti. (*)
Komentar