Dugaan Aktivitas PETI di Moutong-Lambunu Kian Sporadis, Benarkah Tim Polda Sulteng dan Gakkum Terjun di Lokasi?

gNews.co.id – Dugaan aktivitas PETI di Lobu Moutong dan Lambunu Kabupaten Parigi Moutong kian marak dan sporadis di lokasi.

Informasi yang dihimpun tim media, dua pekan lalu ada tim gabungan dari Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng dan Seksi II Gakkum Kementrian LH Area Sulteng-Sulbar terjun ke Moutong dan Lambunu.

Sementara Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulteng, Komisaris Besar Polisi Bagus Setiyawan saat konfirmasi melalui WhatsApp (WA) belum memberikan merespon terhadap upaya konfirmasi dari tim media.

Muh. Amin tak menjawab pertanyaan dari tim media meskipun chat yang dikirim sudah centang dua.

Sedangkan Kepala Seksi II Gakkum Sulteng-Sulbar, Muh. Amin yang dikonfirmasi lewat aplikasi WA pada Sabtu 31 Agustus pekan lalu mengenai adanya penertiban di Lobu dan Lambunu.

Tim tersebut diduga melakukan koordinasi untuk penertiban aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di dua wilayah tersebut.

Sayangnya, tim gabungan aparat yang turun ke Moutong dan Lambunu tak diketahui oleh media, sehingga keberadaan mereka di sana tak terpantau.

Aktivitas PETI di Desa Lobu, Kecamatan Moutong dan Kecamatan Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong kembali marak.

Namun sangat disayangkan, para mafia tambang ilegal itu tak tersentuh hukum sama sekali.

Para mafia tambang emas ilegal itu, kabarnya berasal dari Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).

Tak hanya dari luar Sulawesi Tengah (Sulteng), pemodal juga berasal dari daerah setempat, yakni berasal dari Moutong dan sekitarnya.

Para mafia tambang, semakin leluasa melakukan aktifitasnya membongkar hutan dan aliran sungi untuk mencari emas secara ilegal tanpa disentuh hukum sama sekali, bahkan mereka seperti mampu mengendalikan hukum.

Salah seorang warga Moutong yang meminta namanya tidak ditulis menyampaikan kegiatan pertambangan emas ilegal baik di Lobu maupun Lambunu, sudah diketahui masyarakat umum khususnya warga kecamatan Maoutong dan Lambunu.

“Para mafia tambang ilegal itu sepertinya tidak takut lagi dengan aparat hukum, sehingga mereka sangat leluasa melakukan aktivitas pertambangan ilegal itu. Atau bisa jadi ada mafia besar yang berteman dengan oknum aparat sehingga aktivitas tambang ilegal itu dibirakan,” katanya.

Baca: Diduga PETI di Lobu Parigi Moutong Beroperasi Lagi, Polda Sulteng Ogah Tanggapi?

Dia mengatakan, sebenarnya para mafia tambang emas ilegal itu tidak akan bisa leluasa seperti saat ini jika aparat hukum berani melakukan tindakan tegas menertibkan aktivitas mereka itu.

Komentar