Gubernur Anwar Hafid Tekankan Stabilisasi Harga Pangan untuk Tekan Inflasi dan Kemiskinan

gNews.co.id – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Dari Gerbang Desa untuk Indonesia, Penguatan Lembaga Ekonomi Daerah dalam Ekosistem Distribusi Pangan di Grand Syah Hotel Palu, Kamis (25/9/2025).

Kegiatan ini diikuti seluruh Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten/kota se-Sulteng.

Dalam arahannya, Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa Sulteng saat ini menghadapi tantangan serius di bidang inflasi.

“Sulawesi Tengah masih berada di posisi keempat inflasi tertinggi di Indonesia dengan angka 4,0. Penyumbang terbesar inflasi adalah beras, padahal produksi beras kita sebenarnya surplus. Namun, kenyataannya harga di pasar justru tinggi,” ungkap Gubernur Anwar Hafid.

Ia menekankan bahwa kondisi tersebut menjadi ironi karena ketersediaan pangan cukup, tetapi distribusi belum merata.

Untuk itu, pemerintah provinsi berkomitmen mendorong program Satu Harga untuk Sulawesi Tengah sebagai bagian dari misi BERANI Sejahtera.

Menurutnya, program ini akan menjadi kunci dalam menjaga daya beli masyarakat, menekan angka kemiskinan, sekaligus memperkuat stabilitas ekonomi daerah.

Gubernur Anwar Hafid juga menegaskan bahwa musuh utama pembangunan di Sulawesi Tengah bukanlah soal infrastruktur semata, melainkan persoalan kemiskinan yang masih tinggi.

Baca: Peluang Strategis bagi Sulteng, Ridha Saleh Dorong Gubernur Pimpin Langsung Program Hilirisasi Pangan

Komentar