gNews.co.id – Ratusan warga yang dinominasi ibu-ibu alias emak-emak berjaga-jaga di pinggir jalan Desa Tamainusi/Towi Kecamatan Soyojaya, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulteng, Rabu (3/5/2023).
Dalam video yang diterima redaksi, warga berjaga tepat di area ke lokasi pertambangan PT Cipta Hutama Maranti (CHM).
Di mana mereka mendengar info bahwa Waris Abbas membawa massa preman, dan mau duduki site Tamainusi lokasi tambang sekaligus mau menghentikan aktivitas pertambangan.
“Masyarakat bermaksud untuk menghalau kedatangan para preman pimpinan Waris Abas karena dinilai mengganggu ketenangan masyarakat,” ujar salah seorang warga.
Warga itu menyebut, Waris Abbas dengan pengikutnya kehilangan nyali setelah melihat masyakat menunggu kedatangan mereka.
Waris Abbas dan pengikutnya langsung mundur teratur, meninggalkan lokasi.
“Setelah meminta kesempatan untuk bertemu dan berdialog dengan petugas, karyawan lapangan PT CHM,” sebut warga.
Ratusan warga asal Desa Tamainusi – Towi menghentikan rombongan Waris Abbas saat bermaksud masuk di site Tamainusi,
Warga bersama Kepala Desa (Kades) Tamainusi bersama warganya menghalau rombongan Waris Abbas ke lokasi pertambangan.
Dari video yang diterima redaksi media ini yang tergabung dalam Konsorsium Media Sulteng, terlihat warga menyayangkan Waris Abbas bersama pengacaranya.
Baca: Diduga Penyebab Banjir di Morut, Pemerhati Desak Tutup Tambang PT MPR
Komentar