Jejak Senyap Bang Doel di Balik Suksesi Dua Gubernur Sulawesi: Sosok Dermawan, Kharismatik, Namun Lugas

gNews.co.id – Jejak senyap seorang Bang Doel dalam mengantar dua gubernur di Sulawesi mencapai kesuksesan.

Dalam lanskap jurnalistik maupun politik Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, nama Andi Attas Abdullah atau yang akrab disapa Bang Doel menyimpan jejak panjang penuh dedikasi, integritas, serta pengaruh.

Sosok Bang Doel bukan hanya dikenal sebagai jurnalis lugas yang sudah puluhan tahun malang melintang menerjang derasnya arus indutri media, tetapi Ia juga figur penting di balik layar sejumlah peristiwa politik besar di Indonesia Timur khususnya di Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Perjalanan Bang Doel dimulai dari dunia pers kampus. Dia menapaki kariernya dari bawah, mengasah keterampilan menulis sembari menelusuri kerasnya dunia penerbitan.

Ketika angin reformasi 1999 membuka ruang kebebasan pers, Bang Doel melihat peluang untuk terlibat lebih dalam. Dia bergabung dengan Tabloid Nuansa Pos saat itu masih sangat muda dan belum mapan.

Namun, dengan semangat dan kerja keras, Bang Doel menjalani berbagai peran, mulai dari loper koran hingga bagian iklan. Transformasi Nuansa Pos menjadi harian yang diakui di Sulawesi Tengah turut mencerminkan evolusi profesionalnya.

Dari staf biasa, Bang Doel dipercaya menjadi Wakil Pemimpin Redaksi, lalu menempati posisi puncak sebagai Pemimpin Redaksi dan Penanggung Jawab.

Di bawah kepemimpinannya, Nuansa Pos tumbuh menjadi media yang tegas, kritis dan tetap memegang prinsip kejujuran jurnalistik.

Tak sampai disitu, rekam jejaknya tidak hanya terbatas pada ruang redaksi. Di dunia politik, nama Andi Attas Abdullah menyimpan kontribusi yang tak banyak diketahui publik luas.

Dia adalah salah seorang sosok yang berada di barisan belakang kemenangan Nurdin Abdullah sebagai Gubernur Sulawesi Selatan pada tahun 2018 lalu.

Strateginya yang tenang, pendekatannya yang komunikatif, serta kemampuannya membaca arus politik menjadikannya aset penting dalam tim pemenangan.

Peran krusialnya kembali terlihat pada Pilkada Sulteng tahun 2024. Bang Doel menjadi bagian penting dalam perjalanan politik Anwar Hafid yang akhirnya terpilih sebagai Gubernur Sulteng.

Bang Doel menjadi sosok yang mampu meredam isu konflik, membangun komunikasi lintas kelompok dan menjaga citra calon di mata publik.

Akhirnya, di balik kepemimpinan Anwar Hafid, Bang Doel menjadi salah satu orang kepercayaan Sang Gubernur.

Meski berada dalam lingkaran kekuasaan, ia tetap mempertahankan karakter jurnalistiknya membawa berita dengan lugas, tajam, dan tetap berimbang serta tidak mudah tergoda oleh euforia kekuasaan.

Di luar profesinya, Andi Attas Abdullah dikenal luas sebagai pribadi yang dermawan. Banyak rekannya menyebutnya sebagai sosok yang mudah berbagi, ringan tangan dan menjunjung tinggi nilai keikhlasan.

“Saya kenal beliau lebih dari sepuluh tahun. Perannya di dunia pers Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu sangat diperhitungkan,” ujar Fritsam, kawan sejawat Bang Doel saat bincang-bincang beberapa waktu lalu.

Fritsam alias Icam, yang juga Pimpinan Redaksi Metrosulteng.com mengemukakan, Bang Doel adalah pribadi yang tak pernah lupa pada akar, dan selalu menjadikan empati sebagai landasan sikap.

Baca: Land Mark Tugu Kujang Senjatanya Para Patriot

Komentar