Ia menjelaskan progres pekerjaan sampai dengan saat ini sudah sekitar 90 persen, tinggal menyelesaikan pekerjaan pekerjaan finishing, kemudian anggaran yang di cairkan kepada pihak rekanan baru 50 persen dari total anggarannya.
“Pekerjaannya sudah sekitar 90 persen, tinggal pekerjaan finishing yang di kerja, dan anggarannya baru 50 persen kita bayarkan dari nilai total anggaran 2,3 miliar,” katanya.
Disinggung soal penyelidikan yang dilakukan oleh Kejari Tolitoli, Irfan tidak menampik. Bahkan Ia mengakui sudah dua kali diundang jaksa untuk dimintai keterangan.
“Saya sudah dua kali di undang jaksa untuk di minta keterangan, semuanya saya kepada yang kuasa pak,” jelas Irfan.
Sementara, pantauan tim media, tampak seluruh item pekerjaan berupa, rehabilitasi lima ruangan dan pembangunan sebuah toilet, dibiarkan mangkrak hingga akhirnya membuat pihak sekolah terpaksa mencari ruangan lain untuk digunakan bekerja.
“Ruangan yang direhab itu salah satunya adalah ruang guru, sekarang kami tidak bisa tempati lagi, karena dibiarkan begitu saja, terutama atap dan plafonnya belum selesai, ketika hujan bocor, ruangan penuh genangan,” tutur salah seorang guru yang tak mau disebut namanya.
Selain ruang guru, ada beberapa ruang lain yang tidak dapat digunakan lagi atas mangkraknya proyek rehabilitasi tersebut, diantaranya ruang praktek kejuruan, ruang kepala sekolah,sebuah mushollah serta toilet.
“Semua sarana itu, sebelumnya kami gunakan dengan baik, tapi setelah mengalami proses rehabilitasi, tidak diselesaikan, akhirnya tidak digunakan lagi. Tidak tau sampai kapan dibiarkan begitu,” tambah salah seorang guru lainnya.
Berdasakan data, terdapat 6 item pekerjaan yang seharusnya menjadi tanggung jawab untuk diselesaikan oleh rekanan.
Di antaranya rehabilitasi ruang praktek, ruang guru, ruang kepala sekolah, toilet atau jamban beserta sanitasi, ruang ibadah (mushollah), serta bagun baru sebuah toilet lengkap dengan sanitasi.
Seluruh bangunan yang menjadi objek rehabilitasi tersebut pantuan amatan media ini, sebagian besar tidak dirampungkan pada bagian finising dinding atap maupun plafon.
Baca: Wali Kota Didampingi Kadisdikbud Sambangi SD Negeri 5 Kayumalue Ngapa
Komentar