Kejari Morowali Segera Usut Dugaan Penyimpangan Pengadaan Kapal Rp46 Miliar, Taslim: Kita Sangat Mendukung!

Berhubung sekarang ini adalah tahun politik, Taslim berharap Kejari segera meminta keterangannya sebagai bupati yang menjabat saat itu.

Namun sampai sekarang dirinya tak kunjung diundang untuk dimintai keterangan.

“Saya pahami ini tahun politik. Tapi saya kan orang yang paling PD (percaya diri) terkait urusan hukum. Saya yakin, diri saya tidak pernah (ambil untung) begitu,” tandasnya.

Taslim mengaku tidak pernah punya niat seperti itu. Sehingga Dia membuka ruang kepada para Aparat Penegak Hukum (APH).

Ia mempersilakan untuk ditelusuri, pengadaan barang dan jasa atau lainnya di masa pemerintahannya.

“Kalau proyeknya dipecah-pecah, apakah itu alasan sehingga ada korupsinya,” tegas Taslim.

Ia bahkan mempertanyakan apakah proyek tidak bisa dipecah-pecah anggarannya. Tak hanya di Morowali bahkan daerah lainnya juga seperti itu.

“Apa tidak ada proyek-proyek yang dipecah-pecah di Morowali sini? Kan banyak. Tapi kenapa itu tidak menjadi sorotan,” katanya.

Baca: Mantan Bupati Morowali Anwar Hafid Siap Dipanggil Kejari: Sebagai Warga Masyarakat Taat Hukum

Komentar