gNews.co.id – Abdul Rachman Thaha atau ART menerima keluhan warga Lekatu, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) akibat aktivitas pertambangan galian C.
Di mana keberadaan aktivitas pertambangan tersebut telah menimbulkan udara yang tidak sehat bagi warga lingkar tambang.
Keluhan warga tersebut didengar oleh Anggota Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPR RI) saat berkunjung ke Lekatu pada Selasa (30/1/2024) sore.
Warga Lekatu yang berada di Kelurahan Tipo mengeluhkan dampak tambang galian C.
Sebab, sudah sekian lama warga setempat menghirup udara yang tidak sehat akibat keberadaan galian C.
Keluhan tersebut disampaikan warga Lekatu kepada anggota DPD RI periode 2019-2024 Daerah Pemilihan (Dapil) Sulteng tersebut.
Di hadapan senator yang karib disapa ART itu, warga Lekatu meminta agar aspirasi mereka bisa diperjuangkan sang senator.
Salah seorang warga Lekatu bernama Abang menyampaikan keluhannya kepada senator ART karena saban hari, warga setempat menghirup udara yang bercampur debu dari lokasi tambang.
“Bisa bapak (ART) lihat langsung sekarang kondisi kami. Setiap hari kami menghirup debu yang beterbangan bersama angin. Debu ini dari lokasi tambang galian C yang ada di sebelah,” kata Abang.
Menurut Abang, sudah 4 warga Lekatu yang meninggal dunia, dan penyebabnya diduga akibat gangguan pernapasan atau Ispa.
Bukan itu saja, perabot di rumah-rumah warga juga kotor akibat debu. Padahal pintu dan jendela rumah sudah jarang dibuka.
“Kasihan kami di Lekatu ini. Kami tidak tahu harus mengadu kemana lagi. Sudah ada 4 warga meninggal karena sesak nafas. Kalau hendak makan dan minum, piring dan gelas harus dicuci kembali karena ada debunya,” ungkap Abang kepada senator ART.
Komentar