Keduanya adalah pembaharu, Muhamadiyah bersama Kiai Ahmad Dahlan adalah sosok pembaharu Islam Indonesia. Begitu juga PAN adalah pembaharu dalam politik Indonesia di masa reformasi.
“Apalagi PAN, memiliki azas ahlak politik berlandaskan agama yang membawa rahmat bagi sekalian alam. Insya Allah mimpi kami sama,” ungkapnya.
Rahmad berkomitmen menjadi matahari baru di Kabupaten Donggala, menjadikan Donggala sebagai kabupaten yang kembali berjaya seperti pada masanya.
“Karena itu, Insya Allah kami, berkomitmen menjadi matahari baru bagi kejayaan Donggala sekaligus menjadi rahmad bagi kabupaten Donggala,” jelas Rahmad.
Dia sendiri menyampaikan siap bergandeng tangan dengan Partai Amanat Nasional. Sebagai salah satu bakal calon Bupati Donggala, Rahmad siap membangun komunikasi politik dengan seluruh partai politik.
“Saya yakin, semakin banyak partai bergabung akan semakin baik, karena membangun Donggala tidak bisa sendirian, dibutuhkan kolaborasi dari seluruh pihak,” tandasnya.
Baca: Ada Gejala Borong Partai, Benarkah Terjadi Arogansi Kekuasaan Politik di Pilgub Sulteng?
Komentar