Laporan Peserta Ujian TFL ke ORI Sudah Direspon, Rudi akan Beberkan Dugaan Culas Sampai soal Rumah tak Layak Huni

gNews.co.id – Laporan dugaan permainan kotor rekrutmen Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) di Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Sulawesi Tengah sudah direspon.

Menurut Fahrudin, salah seorang peserta ujian, mereka akan segera bertemu Kepala Perwakilan ORI Sulteng, Mohammad Iqbal Andi Magga.

Kata dia, Selasa besok (21/2/2023), mereka bertemu untuk menjelaskan carut marut rekrutmen TFL di Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Wilayah Sulawesi II jadi polemik.

Rudi sapaan Fahrudin bersama rekan-rekannya juga membawa sejumlah dokumen dan saksi atas dugaan pelanggaran yang terjadi.

“Insya Allah besok Pak Iqbal sudah bisa ketemu kita mengenai laporan yang kami masukan,” ujar Rudi, Senin (20/2/2023).

Ia mengatakan, kekacauan dalam rekrutmen TFL harus segera diketahui oleh publik melalui laporan mereka di ORI Sulteng.

Rudi menegaskan, banyak kejanggalan dalam rekrutmen pada tahun 2023 ini oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BP2P Sulteng.

“Laporan kami di Ombudsman untuk mengungkap praktik yang kami duga ada kecurangan di dalam melalui ujian komputer,” katanya.

Selain itu, tambah Rudi, mereka juga akan melaporkan soal bedah rumah di sejumlah kabupaten di Sulteng yang masuk dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di BP2P Sulteng.

“Yang sebenarnya dari rumah tidak layak huni, harusnya jadi layak huni. Kalau rumah cuma pakai dinding seng, berarti belum layak huni,” tutur Rudi.

Baca: Main Kotor Rekrutmen Fasilitator? Balai P2P Dilapor

Komentar