gNews.co.id – Rekrutmen Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dan Koordinator Fasilitator di Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Wilayah Sulawesi II jadi polemik.
Rekrutmen ini adalah program BSPS Tahun 2023 di BP2P pada Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Penyedaiaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terindikasi sarat akan kepentingan.
Salah seorang peserta ujian, Fahrudin membeberkan sejumlah indikasi yang diklaim sebagai kejanggalan dan sarat kepentingan pada proses ujian BSPS.
Ia mewakili ratusan peserta yang gagal alias tidak lulusan saat mengikuti ujian dinilai banyak kejanggalan, sampai pada proses wawancara.
Hal itu dikemukakan Rudi sapaan Farhurin kepada wartawan usai melaporkan dugaan praktik culas tersebut di Perwakilan Ombudsman RI Sulteng, Rabu (15/2/2023).
Ia menuturkan ada indikasi culas saat proses ujian, di mana salah seorang peserta ujian, tidak mengikuti ujian tes komputer.
“Peserta tersebut tidak ikut tes komputer, akan tetapi hanya mengikuti tes wawancara,” ungkapnya.
Rudi menduga ada permainan kotor oleh oknum untuk meloloskan peserta sesuai keinginan mereka.
Kata dia, begitu banyak polemik rekrutmen Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) pada program BSPS Tahun 2023 ini.
Baca: Sinyalemen Kongkalikong Penerimaan Tenaga Fasilitator di Balai P2P Sulteng
Komentar