Sebab, semua proses ujian tersebut dilaksanakan oleh pihak BP2P.
Saat ini Musniar mengaku sedang perjalanan di luar kota. Ia berjanji akan menemui wartawan untuk menjelaskannya.
Ketua Panitia, Dina Rahmatu yang dikonfirmasi lewat pesang aplikasi WA menyatakan tuduhan tersebut tidak benar.
Bahkan dia tidak mengetahui mengenai adanya polemik rekrutmen yang bahkan pesertanya tidak lulus, tapi diterima calon TFL.
“Mohon maaf, kalau untuk masalah itu saya tidak mngetahui, karena tugas kami sebagai panitia, hanya sampai mengeluarkn surat keputusan hasil rekrutmen,” jelas Dina.
Baca: Ada Masalah di Proyek Rp 156 Miliar? Kepala BPJN Bungkam
Komentar