gNews.co.id – Bupati Banggai Ir. H. Amirudin, M.M. bersama Wakil Bupati Drs. H. Furqanuddin Masulili, M.M. akan mengikuti Retret atau Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah Gelombang II yang akan dimulai pada Ahad 22 Juni 2025 dan berlangsung hingga Kamis, 26 Juni 2025, bertempat di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Sebelum mengikuti kegiatan tersebut, pada Sabtu siang (21/06/2025), Bupati dan Wakil Bupati Banggai telah menjalani pemeriksaan kesehatan (Medical Check-up) di lobi Gedung F BPSDM Kalibata, Jakarta. Keduanya dinyatakan sehat dan siap mengikuti rangkaian kegiatan retret, yang ditandai dengan pemberian pita hijau oleh panitia.
“MCU (Medical Check-up) hasilnya baik. Tes darah dan tekanan darah, semuanya baik, jadi mereka siap retret untuk besok,” ujar Kabag Tata Pemerintahan Setda Banggai, Hariadi Bola, melalui pesan Whatsapp kepada redaksi gNews.co.id.
Retret Kepemimpinan ini merupakan program yang digagas oleh Kementerian Dalam Negeri untuk membekali kepala daerah dengan wawasan kepemimpinan, integritas, serta penguatan tata kelola pemerintahan yang baik.
Mengutip pernyataan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto yang dilansir oleh media Antara, kegiatan Gelombang II ini akan diikuti oleh 87 kepala daerah dan wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia. Awalnya terdapat 93 peserta yang terdaftar, namun 6 di antaranya mengundurkan diri karena alasan kesehatan.
“Memang kalau dipelajari, kondisi mereka tidak memungkinkan untuk ikut serta,” ujar Wamendagri Bima Arya.
Adapun peserta Retret Gelombang II terdiri dari tiga kategori :
1. Kepala daerah yang belum sempat mengikuti gelombang pertama,
2. Kepala daerah yang sempat menghadapi sengketa hasil Pilkada dan telah tuntas,
3. Kepala daerah hasil pemungutan suara ulang (PSU) yang pelantikannya baru selesai.
Kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Banggai dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen kuat mereka untuk terus meningkatkan kapasitas kepemimpinan dalam mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan menuju Gerbang Timur Sulawesi.
Komentar