gNews.co.id – Milenial harus terlibat di politik, karena keterlibatan mereka akan menentukan arah generi bangsa ke depan.
Oleh sebab itu, sudah saatnya milenial di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi bagian pesta demokrasi di Indonesia.
Menurut mantan Ketua Forum Pelajar Sulteng, Abdul Rahman milenial bisa menentukan kebijakan bangsa ke depan.
Hal itu disampaikan saat deklarasi melenial Kota Palu yang dihadiri 600 peserta dilaksanakan di di salah satu aula cafe jalan Mangunsarkoro, Jumat (9/2/2024).
Pertemuan melenial se- Kota Palu tersebut digagas secara original oleh mantan ketua Abd. Rahman yang akrab disapa Refan.
“Melenial harus melek politik, karena politik itu merupakan bahagian dari kehidupan dan aktivitas melenial,” Refan yang juga Ketua tim Melenial Mohammad Ridha Saleh.
Caleg DPR RI dari Partai NasDem nomor urut 6, M. Ridha yang hadir pada deklarasi itu menjelaskan betapa pentingnya hak pilih untuk digunakan dalam Pemilihan Umum (Pemilu).
Menurutnya, suara melenial pada Pemilu tahun ini sangat menentukan masa depan politik Indonesia 10 sampai 20 tahun ke depan.
“Saya juga tidak menyangka pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh kaum melenial di dalam deklarasi tersebut masuk ke isu-isu strategis,” katanya.
Isu yang dimaksud sebut Edank sapaap karib M. Ridha Saleh seperti pendidikan, stunting, ekonomi kreatif, konflik agraria, dan masyarakat.
“Ini menggambarkan bahwa milenial Kota Palu punya sensifitas dan kepedulian terhadap isu-isu kerakyatan,” ungkap Edank.
Deklarasi tersebut ditutup dengan penyusunan agenda pemenangan dan perjuangan untuk perubahan akan diperjuangkan oleh calon yang diusung.
Komentar