Meski demikian, AA optimistis bahwa Partai NasDem akan mendukung pencalonannya.
“Saya meyakini betul bahwa NasDem tidak mungkin memberikan kepercayaan kepada orang lain untuk menjadi gubernur di Sulawesi Tengah,” tegas AA.
Dia juga mengenang keputusan NasDem pada tahun 2020 yang tidak memberikan izin baginya untuk maju sebagai gubernur karena diberi tugas untuk memimpin konsolidasi partai.
“Tahun 2020 saya tidak diberikan izin untuk maju sebagai gubernur karena saya diberi tugas untuk memimpin konsolidasi partai. Alhamdulillah, hasilnya kursi NasDem naik signifikan,” ungkapnya.
Kini, dengan dukungan dari beberapa partai politik dan keberhasilan konsolidasi partai, AA merasa waktu yang tepat untuk kembali berjuang di daerah.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk kembali ke daerah dan bersama-sama memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah,” tegas AA.
Diketahui, Ahmad M Ali sudah menggaet Abdul Karim Aljufri (AKA) sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Sulteng.
Di mana AKA merupakan kader Partai Gerindra menjabat sebagai Sekertaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sulteng yang juga Koordinator Regional (Koreg) partai di Kalimantan-Sulawesi.
Komentar