Berdasarkan video yang beredar luas ke masyarakat, nampak para pekerja lainnya sedang menggali korban yang tertimbun longsor dan dibawa ke mobil ambulance yang sudah disiapkan di lokasi kejadian.
Akibatnya, arus lalulintas jalan dari arah Pantai Barat menuju Palu dan dari arah Palu menuju Pantai Barat tertutup total hingga sore hari.
Informasi yang dihimpun Konsorsium Media Sulteng bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh perusahaan asal Jawa Timur itu.
Namun, pada titik terjadinya longsor yang mengakibatkan tewasnya seorang pekerja adalah titik pekerjaan yang disubkontrakkan.
Sementara itu, pihak BPJN Sulteng melalui Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN I Sulteng, Edwin Christofel Manurung yang dikonfirmasi mengenai peristiwa di wilayahnya kerjanya menjelaskan penyebab longsor tersebut adalah faktor alam.
Longsoran itu kata dia, tanah dari puncak bukit yang mengenai perancah.
Edwin Christofel Manurung juga mengungkapkan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek itu sudah berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan peralatan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Terkait dengan titik pekerjaan yang terjadi longsor adalah pekerjaan utama yang sebenarnya tidak bisa dilakukan subkon.
Baca: Ada Masalah di Proyek Rp 156 Miliar? Kepala BPJN Bungkam
Komentar