gNews.co.id – Rusia menyebut pasukannya telah menggagalkan upaya Ukraina untuk merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.
Negara itu mengatakan upaya itu dilakukan dalam serangan yang dilancarkan oleh lebih dari 250 pasukan Angkatan Laut Ukraina.
Pasukan ini yang berusaha mendarat di pinggiran danau dekat pabrik tersebut pada Jumat malam (2/9/2022).
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya menggagalkan serangan itu dari helikopter militer dan jet tempur.
Serangan mereka berhasil menghancurkan 20 kapal Ukraina dan menyebabkan yang lain berpencar dan membatalkan serangan.
“Meskipun perwakilan Badan Energi Atom Internasional hadir di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, rezim Kiev sekali lagi berusaha untuk merebut pembangkit itu,” kata Kementerian itu seperti dlansir dari Antar pada Sabtu.
Dalam beberapa bulan terakhir, Kiev dan Moskow saling menuduh mengenai serangan terhadap pembangkit listrik Zaporizhzhia yang merupakan stasiun energi nuklir terbesar di Eropa.
PLTN tersebut direbut oleh pasukan Rusia pada Maret, tapi masih tersambung ke jaringan listrik Ukraina dan masih dioperasikan oleh staf Ukraina.
IAEA mengirim misi ke PLTN Zaporizhzhia minggu ini di tengah kekhawatiran eskalasi dapat memicu bencana nuklir seperti Chornobyl di Benua Eropa.
Baik Rusia dan Ukraina telah mengatakan situasinya serius dan risiko bencana nuklir tinggi.
Ukraina dan Barat mengatakan Rusia menggunakan Zaporizhzhia sebagai pangkalan senjata berat dalam upaya untuk mencegah Kiev menembaki lokasi itu.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Jumat membantah Rusia memiliki senjata berat di atau dekat pembangkit listrik, dan menuduh Ukraina melakukan ‘terorisme nuklir’ melalui serangannya terhadap fasilitas tersebut. BB
Komentar