Program Makan Bergizi Gratis Wabup Furqanuddin Banggai Dukung Tekankan Pengawasan BGN hingga Daerah

gNews.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai menyatakan dukungan penuh terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat.

Wakil Bupati Banggai, Drs. H. Furqanuddin, MM., mewakili Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin, MM., menghadiri kegiatan konsolidasi program MBG yang digelar di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Kamis (25/9/2025).

Acara tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, didampingi Wakil Gubernur, dr. Hj. Reny Lamajido, dan Ketua Badan Gizi Nasional (BGN) RI, Dr. Ir. Dadan Hindayana, M.Si.

Kegiatan ini juga dihadiri para Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda se-Sulawesi Tengah, termasuk jajaran Pemkab Banggai, di antaranya Staf Khusus Bupati Banggai Alimudin Moh. Nur, Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai, serta Bagian Kerja Sama Setda Banggai.

Dalam sambutannya, Kepala BGN RI, Dadan Hindayana, menegaskan pentingnya sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam penguatan ketahanan pangan.

Namun, ia juga mengumumkan penghentian sementara program MBG di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) menyusul dugaan keracunan massal yang dialami 314 siswa usai menyantap menu MBG pada Rabu (17/9/2025).

Untuk sementara program di Bangkep harus dihentikan dulu sambil memperbaiki prosedur yang ada,” ujar Dadan.

Menurutnya, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bangkep sudah beroperasi lama, namun pergantian pemasok bahan baku diduga menjadi pemicu penurunan kualitas.

Supplier baru membawa cakalang, ternyata kualitasnya belum sebaik yang sebelumnya,” ungkapnya.

Dadan menambahkan, evaluasi menyeluruh akan melibatkan lintas dinas di tingkat daerah.

Dinas Kesehatan akan mengawasi pengolahan makanan dan kesehatan pekerja, Dinas Pertanian mengecek kualitas bahan baku, sementara Damkar bertanggung jawab pada aspek keselamatan kerja.

Ia juga mendorong pemda membentuk tim pengawasan khusus agar kejadian serupa tidak terulang.

Sementara itu, Gubernur Anwar Hafid menegaskan pihaknya menggerakkan Satgas daerah untuk mengawal program MBG.

Dinas Kesehatan, Pertanian, dan Peternakan akan terus mengawasi setiap produk yang digunakan,” tegasnya.

Hingga Jumat (19/9/2025), sebanyak 288 siswa sudah diperbolehkan pulang, sementara 26 lainnya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Salakan.

Data tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Banggai Kepulauan, AKBP Ronaldus Karurukan.

Komentar