gNews.co.id – Program Segaram Sekolah Gratis jadi sorotan sejumlah pihak lantaran adanya pembagian kewenangan antara pemprov dengan pemda kabupaten dan kota.
Dalam rangka meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, pasangan calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulteng, Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri, memperkenalkan program seragam sekolah gratis bagi siswa-siswi dari tingkat SD hingga SMA.
Langkah ini diambil untuk meringankan beban ekonomi orang tua dan menjamin semua anak mendapatkan kesempatan belajar yang layak tanpa terkendala biaya seragam.
Program seragam gratis yang dicanangkan oleh Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri (AKA) menuai tanggapan positif, namun juga mendapat sorotan terkait batasan kewenangan pemerintah provinsi, yang menurut undang-undang hanya meliputi pengelolaan sekolah menengah atas (SMA).
Menanggapi hal ini, Abdul Karim Aljufri menegaskan bahwa mereka memiliki visi yang melampaui batas kewenangan formal.
“Kami tidak ingin menjadi pemimpin yang biasa-biasa saja, hanya bekerja sesuai kewenangan yang ada. Kami ingin berinovasi dan mengurus pendidikan mulai dari SD hingga SMA, termasuk menggratiskan seluruh seragam sekolahnya,” ujar AKA dalam pernyataannya, Salasa (29/10/2024).
AKA menjelaskan bahwa program ini akan dilaksanakan melalui kerja sama erat antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota se-Sulteng.
Meskipun kewenangan formal terbatas pada sekolah menengah, pasangan yang dikenal dengan tagline BERAMAL (Bersama Ahmad Ali-Abdu Karim Aljufri) ini menyiapkan berbagai skema pendanaan, termasuk dana hibah dan asistensi anggaran, untuk mendukung pelaksanaan program di tingkat SD dan SMP.
“Saya paham banyak yang mempertanyakan dari mana anggarannya dan bagaimana kewenangan provinsi terhadap SD dan SMP. Kami sudah mempertimbangkan solusi melalui hibah dan anggaran pendampingan, yang memungkinkan pemerintah kabupaten dan kota mengimplementasikan program ini secara efektif,” katanya.
Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri juga melihat program ini bukan sekadar biaya, melainkan investasi jangka panjang untuk membangun sumber daya manusia Sulteng.
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah pondasi masa depan. Anak-anak yang memiliki akses pendidikan yang baik akan hidup lebih baik di masa depan,” kata Ahmad Ali dalam kesempatan yang sama.
Melalui program ini, pasangan BERAMAL ingin menunjukkan komitmen mereka terhadap pendidikan sebagai prioritas pembangunan di Sulteng.
Mereka berharap, jika diberi mandat, program ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus belajar dan berkembang, demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Komentar