Untuk diketahui, slag merupakan produk samping dari proses pirometalurgi atau sisa pembakaran pengolahan nikel.
Menurut, Kapolres Imam, slag diduga masih dalam kondisi panas, sehingga pada saat didinginkan dengan air terjadi letupan karena dalam kondisi suhu tinggi.
“Setelah letupan karyawan berpencar mengamankan diri,” katanya.
Sekitar 5 sampai 10 menit kemudian, lanjut Kapolres Imam, para karyawan dan safety melakukan pemadaman menggunakan Alat Pemadam Api Ringan atau Apar.
Mereka kemudian melakukan pencarian oprator yang bekerja di kolam slag tersebut.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) di pengeluaran slag atay sisa pembakaran pengolahan nikel.
“Korban ditemukan di dalam kolam pendingin slag,” jelas Kapolres Imam.
Pada kesempatan itu, ungkapnya, ditemukan juga excavator dalam kondisi kaca pecah dan pintu kabin sudah terbuka.
“Diduga korban keluar meloncat saat terjadi letupan dan jatuh di Kolam slag. Kejadian Rabu jam 10.45 Wita,” tandasnya.
Sejauh ini, tambah Kapolres Imam, pihak Polres masih melakukan proses penyelidikan mengenai insiden tersebut.
Baca: Lagi, Ada yang Tewas di PT GNI, Ini Penjelasan Kapolres Morut
Komentar